Competition

Mahasiswa sebagai Kaum Muda juga Demokratis

 

Negara Indonesia yang sedang dipenuhi dengan pesta politik dan demokrasi menuntut adanya keterlibatan langsung dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga yang memprakarsai pemilu di Indonesia. Tidak hanya pebisnis maupun pengusaha, namun masyarakat dari setiap kalangan diajak untuk ikut berpartisipasi dengan mengikuti pemilihan umum.

Kurangnya akses akan informasi mengenai pemilihan umum di tingkat daerah membuat timpangnya angka partisipasi di daerah-daerah terpelosok di Indonesia khususnya Jawa Barat. Lebih-lebih, menggunungnya isu-isu yang beredar dengan menggunakan unsur SARA membuat situasi semakin keruh. Besar harapan jika acara ini mampu menanggulangi permasalahan-permasalahan yang ada.

Di Provinsi Jawa Barat, tidak lama lagi akan menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih calon-calon gubernur, khususnya di provinsi Jawa Barat ini. Salah satu bentuk wujud nyatanya adalah dengan mengadakan sebuah program bertajuk “Rock the Vote, bekerja sama dengan CEPP-FISIP UI, untuk mengadakan sebuah acara seminar di Universitas Katolik Parahyangan, Kamis (26/4). Selain berbagi pengalaman maupun materi dari para narasumber lokal dengan asal Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Dr. Pius Sugeng Prasetyo dan Stanislaus Risadi Apresian S.IP., M.A, juga narasumber pakar yaitu Dr. Yayat Hidayat dan Dr. Abdul Aziz S R.

Melalui seminar akan nilai-nilai demokrasi maupun politik di Indonesia, serta simulasi pemilihan umum, acara ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada calon pemilih muda agar berpartisipasi pada pemilihan umum mendatang dimanapun.

Latihan Sidang Terbuka PNMHII XXIX

Delegasi Unpar untuk PNMHII XXIX mengadakan latihan sidang terbuka pada Jumat (3/11/2017) di Ruang 3307, Unpar. Latihan sidang terbuka diadakan sebagai sarana bagi masyarakat HI Unpar untuk memantau peforma delegasi Unpar yang akan mewakili HI Unpar di Pertemuan Nasional Mahasiswa HI se-Indonesia pada 19-23 November di Universitas Pasundan. Acara dibuka dengan kata sambutan oleh Bella Dominica sebagai head delegation Unpar untuk PNMHII XXIX. Latihan dilaksanakan dalam 3 sesi yaitu, perwakilan untuk Short Diplomacy Course menyampaikan General Speaker List, perwakilan untuk Joint Statement Forum menyampaikan draft komunike, dan perwakilan untuk Diskusi Ilmiah menyampaikan presentasi paper. Setelah menyampaikan presentasi, performa setiap delegasi langsung dievaluasi oleh dosen dan mahasiswa yang hadir.

Source: WH Highlights

IREC MUN Workshop

Pada hari Jumat (3/11/2017), IREC mengadakan Model United Nations (MUN) Workshop di Ruang 3308, Gedung 3, Unpar. Workshop yang diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai MUN. Tahun ini, MUN Workshop menghadirkan Mireille Marcia Karman, S.Sos., M. Litt., Jeanne Sanjaya, dan Yaohar Dhia Erza. Masing-masing pembicara kemudian berbagi pengalaman serta saran-saran untuk menghadapi MUN bagi para mahasiswa. MUN Workshop dibagi menjadi 3 sesi yaitu talkshow, presentasi, dan simulasi. Acara kemudian ditutup dengan pembagian sertifikat kepada para peserta.

 

Source: WH Highlights

Kuliah Tamu Teori Hubungan Internasional

 

Kuliah Tamu Teori Hubungan InternasionalPada hari Rabu (1/11/2017), telah diadakan kuliah tamu oleh Andrew M. Manthong, dosen Universitas Indonesia yang juga bekerja di CSIS. Kuliah tamu ini diadakan di Mgr. Geise Lecture Theatre Audio Visual, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unpar. Pembicara kemudian membahas teori post-modernisme dan post-strukturalisme dalam hubungan internasional. Kuliah tamu ini merupakan kuliah wajib bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Teori Hubungan Internasional.

Source: WH Highlights

IREC’s Halloween Party 2017

 

Senin (30/10/2017) Divisi Event International Relations English Club HMPSIHI telah melangsungkan Halloween Party di Restoran Musouya, Bandung. Perayaan Halloween tahunan yang diadakan IREC kali ini berbeda dari tahun sebelumnya karena untuk pertama kalinya acara ini dibuka untuk umum. Tema Halloween Party tahun ini adalah Fictional Characters, Fantasy, and Profession yang disambut dengan antusias oleh tamu. Acara ini turut dimeriahkan dengan pengumuman Pemenang Kostum Terbaik yaitu mahasiswi ACICIS, Beth yang menggunakan kostum tokoh Crimson Peak dan Kenny yang menjadi salah satu tokoh The Last of Us.

Source: WH Highlights

Persada 2017

 

Persada (Peringatan Sumpah Pemuda) adalah acara yang diadakan oleh LKM Unpar yang bertujuan untuk menginspirasi dan mendukung kreativitas mahasiswa dalam mewujudkan nilai-nilai sumpah pemuda serta menumbuhkan rasa bangga terhadap bangsa Indonesia dan menumbuhkan semangat sumpah pemuda masyarakat umum. Acara Persada dibagi menjadi tiga bagian yaitu, kampanye pada Jumat (27/10/2017) dan Gelar Wacana serta Lokakarya pada Sabtu (28/10/2017). Kampanye diadakan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme mahasiswa melalui orasi dan pembagian sticker di 5 titik ramai Unpar. Gelar wacana diadakan dengan mengundang berbagai tokoh inspiratif seperti, Tubagus Fiki Chikara Satari, Nyoman Nuarta, Mufti Priyanka, dan Joselyn Lesmana untuk berbagi pengalaman kepada para peserta. Gelar Wacana ditutup dengan pembacaan teks sumpah pemuda bersama-sama. Sedangkan lokakarya menampilkan berbagai kegiatan, komunitas, dan band dengan bintang tamu utama Mustache and Beard.

Source: WHHighlights

Hari Batik SOR

 

Pada hari Jumat (27/10/2017), Divisi Seni dan Olahraga HMPSIHI mengadakan acara untuk memperingati Hari Batik di lingkungan Gedung 3, Unpar. Hari Batik dilaksanakan dengan cara menarik minat mahasiswa untuk memakai batik secara berkala. Mahasiswa yang memakai batik akan mendapatkan hadiah dari Divisi SOR dan juga mendapatkan kartu yang akan ditandai setiap kali peserta memakai batik pada hari yang ditentukan. Selain itu Divisi SOR juga mengadakan challenge dengan mengajak mahasiswa untuk mengunggah foto mereka berpakaian batik dengan mengikuti clue yang telah diberikan. Pemenang akan mendapatkan hadiah spesial dari divisi SOR diakhir acara.

 

Source: WH Highlights

Tembok FISIP Berbicara

 

Pada Senin (23/10/2017), Divisi Hubungan Masyarakat, Divisi Penelitian dan Pengembangan serta Divisi Internal HMPSIHI mengadakan forum komunikasi bertajuk “Tembok FISIP Berbicara” di Taman FISIP, Unpar. Acara yang dimoderatori oleh Defe ini berfokus untuk mewadahi aspirasi masyarakat HMPSIHI dan mencari solusi bagi permasalahan himpunan serta sebagai forum antar pengurus himpunan untuk berkomunikasi dalam rangka membangun HMPSIHI yang lebih baik. Alur diskusi dibagi menjadi dua yaitu: program kerja HMPSIHI dan solusi terhadap permasalahan. Peserta kemudian dibebaskan untuk beraspirasi dan ditanggapi oleh peserta lainnya. Tembok FISIP Berbicara kemudian ditutup dengan kesimpulan yaitu pentingnya komunikasi 2 arah antara pengurus HMPSIHI dan masyarakat HI Unpar serta pentingnya pelaksanaan proker secara profesional oleh panitia yang terlibat.

Source: WH Highlights

Duterte Ancam Usir Diplomat Eropa

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menuding Uni Eropa telah bekerja sama untuk mengeluarkan Filipina dari PBB pada Jumat (13/10/2017). Duterte mengancam akan mengusir diplomat perwakilan Uni Eropa dalam waktu 24 jam. Menurut Duterte, negara-negara Eropa yang tergabung dalam Progressive Alliance telah mencampuri usaha pemerintah Filipina dalam memberantas narkotika dengan mengusulkan untuk mencabut posisi Filipina di badan HAM PBB. Sementara itu, Delegasi Uni Eropa telah menyatakan bahwa kedatangan Progressive Alliance ke Manila merupakan misi personal dan bukan merupakan misi resmi Uni Eropa di Filipina. Uni Eropa juga menambahkan bahwa hubungan Uni Eropa – Filipina terus terjalin dengan lancar hingga saat ini.

 

Source: WH Highlights

Israel-AS Kompak Keluar Dari UNESCO

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Israel akan mengikuti jejak Amerika Serikat untuk keluar dari badan kebudayaan PBB, UNESCO, pada Jumat (13/10/2017). Langkah pengunduran diri Israel dari UNESCO ini diumumkan beberapa saat setelah Amerika Serikat menyatakan akan mengundurkan diri dengan alasan UNESCO dianggap ‘anti terhadap Israel’. Netanyahu menyatakan bahwa keputusan Amerika Serikat tersebut merupakan langkah yang berani dan bermoral. Sementara itu, juru bicara Amerika Serikat, Heather Nauert, mengatakan pemerintah AS mengambil keputusan ini setelah menimbang berbagai hal. Salah satunya kekhawatiran pemerintah Amerika Serikat terhadap UNESCO yang dianggap membutuhkan reformasi fundamental.

Source: WH Highlights